headline photo

Congklak-Permainan Tradisional Indonesia

Sabtu, 30 Januari 2010

Conglak, Permainan Tradisional Indonesia

Permainan tradisional Indonesia disebut Congklak memiliki akar kuno di Afrika dan dunia Arab
Salah satu hal yang menarik tentang hidup di Indonesia
adalah penemuan bit dari budaya Indonesia yang sebenarnya tidak semua di Indonesia, tetapi berasal dalam tanah. Untuk
abad, kepulauan Indonesia telah dikunjungi oleh pedagang dari berbagai penjuru dunia yang datang untuk membeli rempah-rempah dan kekayaan pertanian lainnya. Manfaat keragaman budaya Indonesia oleh banyak orang yang lulus melalui nusantara, karena Indonesia lokasi di sepanjang rute utama perdagangan antara Eropa dan Asia.
Bersama-sama dengan barang-barang mereka dibawa ke menjual, pedagang ini membawa budaya bersama mereka juga. Ini termasuk agama, bahasa, makanan dan tekstil tradisi. Tertulis tentang kurang dari rempah-rempah, keramik dan pakaian dr sutera, bagaimanapun, adalah permainan yang dibawa ke Indonesia oleh wisatawan selama berabad-abad.

Asal usul Congklak
Congklak memiliki asal Afrika atau baik di dunia Arab, tergantung dari teori sarjana yang Anda memilih untuk percaya. Beberapa bukti tertua ditemukan di Nasional
Geografis disponsori tempat penggalian arkeologi dating kembali ke 7000 ke 5000 SM hadir dalam hari-Yordania. Excavations dari rumah terbongkar kapur yang kental dengan dua barisan paralel circular depressions. Tata letak yang mudah dikenali ke archaeologist di gali sebagai Congklak papan bermain. Murray, yang dicatat sarjana, untuk pelaksanaan program yang berasal dari Mesir kuno Empire Umur (tentang 15-11-abad sebelum masehi). Banyak ahli menduga bahwa Congklak Mei sebenarnya merupakan permainan papan tertua lamanya.
Tercatat paling awal tulisan-tulisan yang menggambarkan permainan yang ditemukan di referensi ke mancala teks agama di Arab dating ke abad. Beberapa sarjana percaya bahwa permainan berasal di Timur Tengah dan dari sana tersebar ke Afrika. Kemudian, permainan menyebar ke Asia dengan pedagang Arab dan datang ke Karibia sekitar 1640 melalui perdagangan budak Afrika. Tenaga ahli lainnya di tempat yang asal Afrika Tengah.

Saat ini, permainan ini dikenal oleh banyak nama di seluruh dunia. Nama ini diambil dari budaya lokal dengan menggunakan kata-kata yang mencerminkan tempat permainan dimainkan, dengan cara yang unggul, modus dari bermain dan papan atau counter digunakan. Hal ini disebut dalam bahasa Inggris sebagai Hitung dan Ambil.

Di negara-negara Arab, yang paling umum adalah nama mancala (bahasa Arab arti kata dalam bahasa Inggris “untuk berpindah”). Di beberapa negara Afrika Barat yang depressions di papan yang disebut sebagai Warri atau Awari, yang berarti rumah, sehingga ia memberi nama Wari. Permainan di Indonesia dikenal sebagai Adi, yang juga merupakan nama dari bibit yang digunakan untuk main game.
Karena popularitas yang luas, para telah mengembangkan berbagai situs web dokumentasi berbagai versi dari permainan.

Congklak di Indonesia
Bahkan di Indonesia, Congklak dikenal oleh berbagai nama dari daerah ke daerah. Nama yang paling umum, Congklak, diambil dari cowrie shell, yang umumnya digunakan untuk
main game. Di Malaysia, yang dikenal sebagai permainan congkak, nama yang banyak digunakan di provinsi Sumatra juga. Di Jawa, permainan ini dikenal sebagai Congklak, dakon, dhakon atau dhakonan. Di Lampung, permainan disebut, dentuman lamban. Di Sulawesi, permainan yang disebut sebagai Mokaotan, Maggaleceng, Aggalacang dan Nogarata.
Congklak referensi historis untuk merujuk pada permainan yang dimainkan oleh remaja putri dari bangsawan Jawa. Hal ini kemungkinan besar pedagang yang asing, karena dekat dengan kelas atas, Congklak diperkenalkan kepada mereka. Dengan petikan waktu, Congkla ’s popularitas tumbuh hingga kini banyak dimainkan oleh masyarakat umum juga. Di sebagian besar daerah, bermain Congklak dibatasi untuk remaja putri, remaja dan perempuan dalam waktu senggang mereka dan dilihat sebagai ‘girl’s permainan’. Hanya di beberapa daerah adalah Congklak dimainkan oleh laki-laki dan anak laki-laki juga.
Di Sulawesi, sejarah, permainan ini hanya untuk bermain selama masa kecil hati, setelah kematian seorang kekasih. Ia dianggap tabu untuk main game di lain waktu. Di Jawa Tengah, dalam pra-sejarah kali, Congklak digunakan oleh petani untuk menghitung musim, untuk tahu kapan untuk tanaman dan panen, serta untuk memprediksi masa depan.

Permainan Papan Congklak
Pemutaran papan yang terbuat dari kayu, dengan variasi dari pulau ke pulau dalam jumlah
lubang pada masing-masing pihak, baik 5, 6, 7or 9 lubang. Semua papan ada dua ‘rumah toko’ hole, satu pada setiap akhir. Desain yang berbeda dari yang sederhana, lugas hutan, ke kapal-berbentuk papan, untuk bermain sangat dihiasi papan. Di Jawa Tengah, rumit desain memanfaatkan Jawa naga (naga) yang umum. Dragons dari wajah kedua berakhir, dengan ekor dekorasi bagian samping papan dan kaki suspending board up off the floor. Congklak papan elaborately dapat diukir dan dilukis dengan emas dan warna merah yang populer. Sebagian besar, namun yang relatif sederhana yang terbuat dari kayu.
Seperti pada arkeologi menemukan di Yordania, tambang di Mojokerto, Lamongan dan Bondowoso di Jawa Timur ada unearthed Congklak ‘papan’ diukir ke dalam lubang dengan batu besar. Ini yang ditemukan bersama-sama dengan potongan-potongan yang rusak dan batu-batu candi lainnya arkeologi sisa-sisa waktu sebelumnya.

Sumber: http://www.expat.or.id/info/congklak.html

Terkaan Maldacena, Batu Rosetta dalam hep-th

www.forumsains.com

Judul diatas mengindikasikan bahwa terkaan Maldacena (Maldacena conjecture) merupakan sebuah penemuan sangat penting dalam perkembangan fisika energi tinggi teoretis (high energy physics-theory, hep-th, istilah lazim dalam xxx.lanl.gov). Ibarat ditemukannya batu Rosetta yang menyibak rahasia abjad kuno Mesir, terkaan Maldacena menghubungkan dua teori yang selama ini seolah terpisah, teori gauge/medan dan teori string. Dalam artikel ini, saya ingin memperkenalkan pencetus terkaan ini dan salah satu ahli teori string terkemuka saat ini, Juan Maldacena, beserta karya yang membuat namanya melambung sekitar 10 tahun yang lalu, AdS/CFT correspondence yang merupakan nama umum dari terkaan Maldacena.

Berdasarkan filsafat positif, ada baiknya jika saya perkenalkan sedikit tentang sosok Maldacena (lebih jauh dapat ditelusuri via google), kemudian gambaran umum tentang karyanya. Dr. Juan M. Maldacena, ini dia jagoan yang pantas ditiru. Lahir di sebuah negara berkembang (1) seperti Indonesia, yaitu Argentina, 10 September 1968, yang mana ayahnya adalah seorang insinyur, namun kelak dia mampu meraih posisi cemerlang dengan menjadi profesor fisika penuh di Universitas Harvard pada usia 31 tahun, meskipun ia baru saja meraih gelar doktornya dari Princeton 3 tahun sebelumnya. Hal ini dimungkinkan karena ia memang berhasil menemukan sesuatu yang ‘menggemparkan’ komunitas fisika teori energi tinggi saat itu, sekitar tahun 1997-1998. Seorang muda asal Argentina, mampu menembus penghalang dan tantangan yang ada, akhirnya mampu menorehkan namanya dalam catatan sejarah sebagai ilmuwan kelas satu.

Dari masa SMU nya, Dr. Maldacena memang mulai senang akan fisika. Awalnya bahkan ia tidak tahu fisika itu apa. Yang ia tahu hanyalah teknik, karena ayahnya adalah seorang insinyur. Selepas SMU, karena ingin tahu lebih jauh tentang fisika, ia masuk Universitas Buenos Aires tahun 1985, dan mulai saat itu ia semakin tertarik untuk belajar fisika. Gelar Licenciatura, setara dengan Master (S2) diperolehnya dari Instituto Balseiro, Universidad de Cuyo, Bariloche, Argentina, tahun 1991. Kemudian, ia berangkat ke Amerika tahun 1992 dan pada tahun 1996 ia memperoleh gelar doktor dari Universitas Princeton, di bawah bimbingan seorang fisikawan teoretis yang juga terkenal, Dr. Curtis Callan. Selesai dari Universitas Princeton, untuk sementara ia bekerja di Universitas Rutgers, sebagai peneliti post-doktoral, lalu ia bekerja di Universitas Harvard sebagai profesor tamu. Proses peningkatan karir yang sangat cepat ini dikarenakan beberapa temuan teoretisnya mengenai penjelasan dari teori string tentang lubang hitam (untuk karya ini ia banyak mengalahkan ahli-ahli senior lain di seluruh dunia yang berusaha menjelaskan hal yang sama), dan puncaknya untuk makalahnya yang diterbitkan di ‘Adv. Theor. Math. Phys. 2:231-252, 1998’ yang berjudul The Large N limit of superconformal field theories and supergravity atau popular dikenal dengan cikal-bakal istilah AdS/CFT correspondence.

Subjek AdS/CFT correspondence ini menteorikan adanya kaitan teori string (yang ada saat itu dikenal barulah sebuah ‘permainan’ matematis tentang teori fisika paling fundamental) dengan teori gauge yang telah banyak diaplikasikan untuk partikel (teori fisika yang realistik), sehingga para ahli teori string saat itu semakin optimis bahwa teori string mendekati kebenaran meskipun masih jauh untuk dapat dibuktikan secara percoabaan. Namun demikian, nama Dr. Maldacena menjadi harum, dan pada tahun 2001, ia ditunjuk menjadi profesor fisika di School of Natural Sciences, IAS, Princeton, di tempat yang sama dengan Dr. Witten. Institusi ini merupakan institutsi riset teori terbaik di dunia dengan penggajian para peneltiti di dalamnya (termasuk profesornya) yang sangat besar. Sebuah angka yang besar sehingga peneliti di dalamnya dapat berpikir dengan tenang tanpa harus khawatir akan nafkah hidup, bahkan tidak perlu memberikan kuliah. Posisi ini dapat dikatakan sebagai posisi impian sebagian besar (ada juga yang menolaknya, misalkan Richard Feynman) peneliti teori di dunia ini. Meskipun Dr. Maldacena dikenal luas oleh komunitas fisika teori dunia, rekan kerjanya di Harvard yang juga profesor ahli teori string, Dr. Cumrun Vafa pernah memberi gambaran demikian untuknya “Dia (Dr. Maldacena) adalah seorang fisikawan yang sangat rendah hati dan cemerlang”. Hal ini ditimpali oleh Dr. Andrew Strominger yang juga terkenal dan banyak bekerja sama dengan Dr. Maldacena, mengatakan ”kerendah hatiannya tidak biasa untuk orang secemerlang dia”. Luar biasa… (-Anto-) AdS/CFT (2) Correspondence (3)

Penjelasan mikro tentang alam sebagaimana yang dimengerti saat ini dan didukung oleh eksperimen mengandung Teori Medan Quantum (misalkan elektrodinamika kuantum, menggabungkan kuantum dan elektrodinamika. Konsep fungsi gelombang pada teori kuantum digabungkan dengan medan gauge [nonabelian] yang merupakan besaran dinamik dari medan listrik dan magnet). Semua partikel merupakan ekstitasi dari beberapa medan. Partikel-partikel ini adalah berupa titik dan mereka berinteraksi secara local (posisi menentukan kekuatan interaksi) dengan partikel lain. Meskipun Teori Medan Quantum menjelaskan alam ini pada jarak yang dapat kita amati di eksperimen, ada interaksi kuat yang melibatkan elemen-elemen baru pada jarak sangat pendek (energi sangat tinggi, karena untuk menguraikan materi untuk ukuran yang semakin kecil, dibutuhkan energi yang makin besar), jarak dalam orde skala Planck. Alasan mengapa demikian, yaitu pada jarak ini, efek gravitasi kuantum menjadi signifikan. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah teori gravitasi kuantum yang valid. Namun sampai sekarang belum dapat ditemukan sebuah teori kuantum gravitasi yang memilki perumusan seperti teori interaksi dasar yang lain, seperti quantum electrodynamics (qed) atau quantum chromodynamics (qcd). Perumusan yang luas dipakai untuk teori-teori ini dapat dikenali dengan digunakan diagram Feynman (representasi dari pendekatan perturbasi interaksi partikel elementer).

Namun demikian, seseorang dapat membangun sebuah teori gravitasi kuantum yang konsisten dengan membuang konsep partikel titik sebagai partikel fundamental, dan mengantikannya dengan objek satu dimensi atau tali, atau kerennya disebut string. String ini dapat berosilasi, oleh karena itu akan ada spektrum energi, atau massa. String yang berosilasi terlokalisasi, yang mana bagi pengamat dalam energi rendah (misalkan laboratorium penumbuk dengan energi kecil) akan memandangnya seperti objek berdimensi nol saja, alias partikel titik. Praktis, dari sebuah string yang berosilasi (dengan banyak modus osilasi yang mungkin), maka akan dapat menggambarkan sangat banyak pertikel-pertikel, yang diteorikan tergantung dari keadaaan osilasinya (state). Semua teori string mengandung partikel dengan massa nol dan spin-2 (dalam pendekatan ala qed/qcd merupakan sifat dari graviton sebagai analogi foton atau gluon). Agar lebih jelas, mungkin sebagian pembaca cukup familiar dengan teori relativitas umum Einstein, yang mana besaran dinamik yang hendak dicari solusinya dari persamaan terkait yaitu tensor metrik yang merupakan tensor rank-2. Apabila teori Einstein ini dibawa ke dalam baju ala qed/qcd, maka tensor metrik ini direpresentasikan dengan medan dengan 2 indeks tensor dan memiliki spin-2, massless (graviton). Analoginya yaitu medan foton dengan indeks tensor 1 buah saja, yaitu medan dengan spin-1 yang juga massless. Sayangnya teori string tidak dapat ‘hidup’ dalam sembarang jumlah dimensi ruang. Misalkan saja, versi Bosonic dapat hanya hidup dalam 26 ruang, lalu versi super(symmetric)string di 10 dimensi. Tentu saja gambaran ruang banyak ini tidak mudah untuk divisualisasikan. Coba anda bayangkan 26 buah ruas garis yang saling orthogonal satu dengan yang lain. Kalau Cuma tiga ya gampang.

Namun apapun permasalahan yang dihadapi dalam realita dimensi banyak, jika kita harus menanganinya secara aljabar, maka persoalannya jadi lebih sederhana. Ibaratnya, tinggal menambahkan saja huruf-huruf dengan pangkat dua dalam rumusan Phytagoras. Nah, jika seorang ahli teori ditanyakan kenapa dimensi di alam nyata hanya ada 4 (3 spasial+1 waktu), maka ia akan menjawab:’Ooo, yang lebihnya ter(4)kompaktifikasi, yaitu dimensi-dimensi lebih ini tergulung menjadi objek manifold yang kompak dengan radius sangat-sangat kecil, sehingga praktis tidak dapat diamati dalam energi rendah –kehidupan keseharian kita-’. Apakah argumen ini benar? Perlu dibuktikan, namun yang frontal membuktikan salah juga belum ada jadi kita terima saja serambi mungkin nanti ada yang dapat membuktikannya salah. Namun, demikian sebelum melangkah lebih jauh, perlu kita ingat bahwa teori string pertama kali dibangun oleh para pendirinya dalam usaha untuk menjelaskan melimpahnya data hadron dan meson pada tahun 1960an. Idenya, masing-masing partikel tersebut adalah wujud dari string yang berosilasi pada keadaan berbeda-beda. Ibarat gitar, tekanan jari pada tiap string pada freet yang berbeda akan menghasilkan bunyi yang berbeda. QCD merupakan sebuah teori gauge dengan grup simetri SU(3) (5). QCD memiliki sifat kebebasan asimptotik, yaitu pada energi tinggi, konstanta kopling (interaksi) nya menjadi kecil sehingga perhitungan terkait dapat dilakukan relatif mudah. Dalam energi rendah, konstanta kopling ini menjadi besar, sehinga perhitungan yang umumnya bersifat perturbatif tidak dapat dilakukan, jadinya lebih rumit. Perhitungan analitis dalam energi rendah sangatlah susah, oleh karena itu para ahli beralih ke metode numerik, yaitu perhitungan dengan metode kisi, dimana ruang-waktu dimana hadron dianalisa dipotong-potong menjadi persegi-persegi kecil, menggantikan penanganan dimana ruang-waktu adalah kontinuum.

Lalu dalam perkembangannya, ‘t Hooft (konon, fisikawan teori peraih Nobel asal Belanda ini tahu dengan salah satu mantan fisikawan teoretis ITB, (alm.) Hans J. Wospakrik) mengusulkan bahwa theory QCD akan lebih sederhana apabila jumlah ‘warna’ Nc adalah besar (tahun 1974). Menariknya, kemudian ditemukan bahwa ekspansi diagramatik dari teori medan mengindikasikan bahwa teori dengan N yang besar adalah teori string yang bebas (6) dan konstanta kopling string ini adalah 1/N. Dalam hal ini telah ada petunjuk yang mengarah kepada alasan mengapa pada awalnya teori string sepertinya dapat menjelaskan spektrum massa dan momentum sudut dari hadron. Lebih jelasnya lagi, dalam kondisi jumlah N yang besar, teori gauge memiliki keterkaitan dengan teori string. Menarik… Tidak heran, mengapa nantinya Maldacena 23 tahun kemudian menggunakan argumen ‘t Hooft ini. Namun demikian, salah satu sifat yang dimiliki teori gauge yang dapat diaplikasikan dalam realita yaitu kopling yang tidak tetap (running coupling), tepatnya pada QCD. Ingat bahwa teori ini memiliki kebebasan asimptotik, pada energi tinggi, koplingnya jadi kecil, energi rendah jadi besar.

Di lain pihak, dibutuhkan teori yang memiliki kopling yang tetap, atau canggihnya dia memiliki keinvarianan konformal (conformal field theory, CFT). Lalu seiring dengan banyaknya para ahli teori yang percaya bahwa alam ini memiliki sifat supersimetri (boson dan fermion terkait langsung dalam transformasi-transformasi yang menjaga sebuah teori invarian), maka contoh yang paling umum diambil dalam menggambarkan AdS/CFT adalah Teori Gauge (dengan simetri SU(N) atau U(N)) Supersimetrik dengan muatan-super (supercharges) yang dimiliki paling banyak yang mungkin dalam dalam 4 dimensi yaitu 4 buah (N=4). Singkatnya teori ini disebut N=4 SYM (7) dan mengandung bermacam-macam partikel/medan yaitu gluon-gluon (medan gauge), 4 buah medan fermion, dan 6 medan scalar dalam representasi adjoint dari grup gauge terkait. Grup konformal dalam 4 dimensi yaitu (8) SO(4,2) yaitu mengandung transformasi skala dan konformal spesial sebagai tambahan terhadap transformasi Poincare (Lorentz + translasi 4 dimensi). Sejauh ini mungkin sudah dapat dibayangkan bahwa yang dibahas dalam alinea ini hanyalah dari aspek teori medan (gauge) saja. Ada simetri SO(4,2) yang terkandung didalamnya.

Sekarang kita berpindah ke sisi teori string (gravitasi) yang terutama membahas dari sudut pandang ruang. Ruang yang mengandung simetri SO(4,2) adalah ruang Anti de Sitter (AdS) berdimensi 5. Ruang AdS merupakan solusi persamaan gravitasi Einstein dengan simetri maksimal dengan konstanta kosmologi negatif. Terkait sebelumnya teori gauge/medan yang dibahas memiliki supersimetri, maka teori string yang dipakai juga harus memiliki ini, dinamakan teori superstring. Nah, teori superstring hidup dalam 10 dimensi, artinya ada 5 lebih lagi ruang selain 5 dari AdS yang dibahas. Karena teori gauge yang kita gunakan memiliki simetri U(N), salah satunya yaitu U(4) yang aljabarnya mirip (isometri) dengan (9) SO(6), maka dapat disimpulkan bahwa dimensi berlebih ini berupa bola sangat-sangat kecil (hasil kompaktifikasi) berdimensi 5, S5, 5-sphere. Maka teori string yang kita bahas adalah superstring dengan background (10)(metrik)x AdS5xS5.

Saya pikir, sampai pada titik ini, para pembaca telah mendapat sense apa itu AdS/CFT (11). Lebih jauh, diharapkan dapat diambil manfaat praktis dari teori ini –AdS/CFT-. Misalkan dengan kopling 1/N dan N besar pada sisi superstring, yang tentu saja kondisi kopling lemah, perhitungan perturbatif dapat dilakukan, dan ini telah banyak dilakukan. Sementara, jumlah N besar mengakibatkan kopling kuat pada sisi teori gauge, artinya ini adalah daerah yang selama ini menjadi permasalahan oleh para fisikawan karena perhitungan menjadi rumit. Dengan kata lain, teori superstring (kopling lemah) dengan teori gauge (kopling kuat) dapat dikaitkan dengan kondisi tertentu.

Eksperimen seperti RHIC atau bahkan LHC dapat memberikan test terhadap teori gauge dalam kopling kuat. Tentu saja prediksi dari teri gauge sendiri untuk percobaan ini susah (tidak mungkin) dilakukan. Maka jika terkaan Maldacena benar, perhitungan dari sisi teori superstring sebagai pengganti teori gauge untuk kopling kuat akan memberikan prediksi yang baik. Kita tunggu saja dalam beberapa tahun ke depan. Para fisikawan teoretis sedang menjadikan topik ini sebagai salah satu yang terhangat saat ini. Sangat menarik…

Oleh : Haryanto M. Siahaan
Guru Fisika (tidak tetap), SMP St. Aloysius BN, Bandung
www.friendster.com/antoms
www.facebook.com/haryanto.siahaan

Referensi :
(1) Namun tidak sepenuhnya seperti Indonesia. Misalkan dalam hal universitas, Universitas Buenos Aires termasuk dalam top 200 versi Sanghai Jia Tong. Saya rasa, masih akan lama bagi Indonesia bisa seperti ini. Butuh usaha dan modal (sayang banyak dikorupsi) yang tidak kecil.
(2) Lebih lanjut akan disingkat dengan AdS/CFT saja.
(3) Artikel ini saya buat dengan bahan bacaan utama saya adalah Kitab AdS/CFT, http://xxx.lanl.gov/abs/ hep-th/9905111. Saya hanya mengambil sebagian dari sub-bab 1.1 nya saja, karena disinilah diperkenalkan dengan cukup baik apa itu AdS/CFT secara popular. Saya juga menambahkan beberapa point secara personal untuk mempertegas hal-hal yang dirasa kurang jelas oleh pembaca yang agak awam. Diharapkan, artikel ini dapat menjadi pengantar bagi para rekan fisikawan yang menggeluti fisika teori, karena jujur, jika tidak memiliki latar belakang ini mungkin artikel ini tidak akan banyak memberikan manfaat. Namun, untuk sekedar menambah pengetahuan tentu akan sangat baik.
(4) Disini digunakan imbuhan ter-, bukan di-, karena saya pikir belum ada oknum ciptaan-Nya yang sanggup mengkompaktifikasi ruang. Jadi memang sudah demikian adanya.
(5) Maaf sebelumnya jika para pembaca kurang familiar dengan istilah ini. Jika harus dijelaskan lebih detail sampai ngerti, akan panjang dan lari dari konteks, selain harus banyak rumus. Namun demikian, anda dapat membayangkan (bagi yang tahu) bahwa teori elektrodimanika kuantum adalah salah satu jenis teori gauge. Ia memiliki grup simetri U(1), hanya ada satu jenis foton. Dalam kasus QCD, dengan grup SU(3), akan ada 8 jenis partikel pembawa gaya, gluon.
(6) Istilah bebas di sini yaitu string tidak mengalami interaksi, biasanya dengan string lain.
(7) SYM merujuk pada supersymmetric Yang-Mills (setelah nama C.N. Yang dan R. Mills yang mencetuskan teori medan gauge non Abelian). Medan Yang-Mills dipakai dipakai dalam menjelaskan interaksi lemah dan kuat.
(8) Merupakan grup rotasi. Contoh, dalam ruang Euklid 3 dimensi, ada 3 macam rotasi yaitu terhadap x, y, dan z. Pembangkit rotasi ini (operator, matriks) membentuk grup yang dinamakan O(3). Dalam hal determinan matriks pembangkit (representasi grup) adalah 1, maka ditambahkan huruf S (special) sehingga menjadi SO(3). Dalam kasus SO(4,2) sebenarnya mirip dengan SO(6), rotasi dalam 6=4+2 dimensi. Angka 2 terpisah dari 2 menandakan adanya beda tanda +(-) dalam komponen metrik terkait, misalkan R2 = -A2 -B2+ C2+ D2+ E2+ F2 dengan ABCDEF=dimensi-dimensi.
(9) Ingat, simetri SO(3) membentuk permukaan berupa bola 2 dimensi (permukaan bola padat 3 dimensi). Maka dapat dimengerti bahwa SO(n) terkait dengan objek geometri berdimensi (n-1). Dalam kasus SO(6) dengan bola 5 dimensi.
(10) Jika ada diantara pembaca (mahasiswa fisika tapi bukan mengambil keahlian teori) budiman yang akhirnya dapat mengerti istilah-istilah dalam alinea ini, maka hal itu adalah sangat baik, karena dibutuhkan usaha yang tidak kecil untuk dapat mengeri ini semua.
(11) Sebenarnya masih banyak aspek yang dapat disampaikan berdasarkan acuan utama saya, misalkan tentang Dp-brane, formulasi GKPW (Gubser-Klebanov-Polyakov-Witten) dalam mengaitkan fungsi Green untuk teori medan dari fungsi pembangkit supergravitasi yang merupakan metoda perhitungan utama, namun ini semua akan membuat artikel ini kurang menarik.

PENEMUAN TERBARU YANG MENGGEGERKAN TEORI FISIKA MODERN

Tolong Dibaca ya? nanti diskusiin sma2, oke....

Belum lama berselang, tepatnya tanggal 5 Juni yang lalu, suatu berita
besar iptek muncul dari sebuah konperensi fisika “Neutrino 98″ yang
berlangsung di Jepang. Neutrino, salah satu partikel dasar yang jauh lebih
kecil daripada elektron, ternyata memiliki massa, demikian laporan dari
suatu tim internasional yang tergabung dalam eksperimen
Super-Kamiokande. Tim ahli-ahli fisika yang terdiri dari kurang lebih 120 orang dari
berbagai negara termasuk AS, Jepang, Jerman, dan Polandia tersebut
melakukan penelitian terhadap data-data yang dikumpulkan selama setahun oleh
sebuah laboratorium penelitian neutrino bawah tanah di Jepang.

Jika laporan ini terbukti benar dan dapat dikonfirmasi kembali oleh tim
lainnya maka akan membawa dampak yang sangat luas terhadap beberapa
teori fisika, terutama pembahasan mengenai interaksi partikel dasar, teori
asal mula daripada alam semesta ini serta problema kehilangan massa
(missing mass problem) maupun teori neutrino matahari.

Neutrino, atau neutron kecil, adalah suatu nama yang diberikan oleh
fisikawan dan pemenang hadiah Nobel terkenal dari Jerman: Wolfgang Pauli.
Neutrino adalah partikel yang sangat menarik perhatian para fisikawan
karena kemisteriusannya. Neutrino juga merupakan salah satu bangunan
dasar daripada alam semesta yang bersama-sama dengan elektron, muon, dan
tau, termasuk dalam suatu kelas partikel yang disebut lepton. Lepton
bersama-sama dengan enam jenis partikel quark adalah pembentuk dasar semua
benda di alam semesta ini.

Ditemukan secara eksperimental pada tahun 1956 (dalam bentuk anti
partikel) oleh Fred Reines (pemenang Nobel fisika tahun 1995) dan Clyde
Cowan, neutrino terdiri dari 3 rasa (flavor), yakni: neutrino elektron,
neutrino mu dan neutrino tau. Neutrino tidak memiliki muatan listrik dan
selama ini dianggap tidak memiliki berat, namun neutrino memiliki
antipartikel yang disebut antineutrino. Partikel ini memiliki keunikan karena
sangat enggan untuk berinteraksi. Sebagai akibatnya, neutrino dengan
mudah dapat melewati apapun, termasuk bumi kita ini, dan amat sulit untuk
dideteksi.

Diperkirakan neutrino dalam jumlah banyak terlepas dari hasil reaksi
inti pada matahari kita dan karenanya diharapkan dapat dideteksi pada
laboratorium di bumi. Untuk mengurangi pengaruh distorsi dari sinar
kosmis, detektor neutrino perlu ditaruh di bawah tanah. Dengan mempergunakan
tangki air sebanyak 50 ribu ton dan dilengkapi dengan tabung foto
(photomultiplier tube) sebanyak 13 ribu buah, tim Kamiokande ini menemukan
bahwa neutrino dapat berosilasi atau berganti rasa. Karena bisa
berosilasi maka disimpulkan bahwa neutrino sebenarnya memiliki massa.

Penemuan ini sangat kontroversial karena teori fisika yang selama ini
kerap dipandang sebagai teori dasar interaksi partikel, yakni disebut
teori model standard, meramalkan bahwa neutrino sama sekali tidak
bermassa. Jika penemuan neutrino bermassa terbukti benar maka boleh jadi akan
membuat teori model standard tersebut harus dikoreksi.

Penemuan neutrino bermassa juga mengusik bidang fisika lainnya yakni
kosmologi. Penemuan ini diduga dapat menyelesaikan problem kehilangan
massa pada alam semesta kita ini (missing mass problem). Telah sejak lama
para ahli fisika selalu dihantui dengan pertanyaan: Mengapa terdapat
perbedaan teori dan pengamatan massa alam semesta? Jika berat daripada
bintang-bintang, planet-planet, beserta benda-benda alam lainnya
dijumlahkan semua maka hasilnya ternyata tetap lebih ringan daripada berat
keseluruhan alam semesta.

Para ahli fisika menganggap bahwa terdapat massa yang hilang atau tidak
kelihatan. Selama ini para ahli tersebut berteori bahwa ada partikel
unik yang menyebabkan selisih massa pada alam semesta. Namun teori
semacam ini memiliki kelemahan karena partikel unik yang diteorikan tersebut
belum pernah berhasil ditemukan.

Dari hasil penemuan tim Kamiokande ini dapat disimpulkan bahwa ternyata
partikel unik tersebut tidak lain daripada neutrino yang bermassa.

Menurut teori dentuman besar (Big Bang) alam semesta kita ini bermula
dari suatu titik panas luar biasa yang meledak dan terus berekspansi
hingga saat ini. Fisikawan Arno Penzias dan Robert Wilson (keduanya
kemudian memenangkan hadiah Nobel fisika tahun 1978) pada tahun 1965
menemukan sisa-sisa gelombang mikro peninggalan dentuman besar yang sekarang
telah mendingin hingga suhu sekitar 3 Kelvin. Namun salah satu hal yang
masih diperdebatkan adalah masalah ekspansi alam semesta itu sendiri.
Apakah hal ini akan terus menerus terjadi tanpa akhir? Penemuan neutrino
bermassa diharapkan akan bisa menjawab pertanyaan yang sulit ini.

Bayangkan suatu neutrino yang sama sekali tidak bermassa, seperti yang
diperkirakan selama ini. Gaya gravitasi tentu tidak akan berpengaruh
sama sekali pada partikel yang tidak memiliki berat. Namun apa yang
terjadi jika neutrino ternyata memiliki berat? Dalam jumlah yang amat sangat
banyak neutrino-neutrino ini tentu akan bisa mempengaruhi ekspansi alam
semesta. Tampaknya ada kemungkinan ekspansi alam semesta suatu saat
akan terhenti dan terjadi kontraksi atau penciutan kembali jika ternyata
neutrino memiliki massa.

Terakhir masih ada satu lagi problem fisika yang akan diusik oleh hasil
penemuan ini yaitu problem neutrino matahari, dimana terjadi selisih
jumlah perhitungan dan pengamatan neutrino yang dihasilkan oleh matahari
kita.

Untuk keabsahan penemuan ini tim internasional dari eksperimen super
Kamiokande dalam laporannya juga mengajak tim-tim saintis lainnya untuk
mengkonfirmasi penemuan mereka. Namun menurut pengalaman di masa lalu,
laporan osilasi neutrino dan neutrino bermassa selalu kontroversi dan
jarang bisa dikonfirmasi kembali.

Untuk sementara ini para ahli harus sabar menunggu karena eksperimen
semacam ini hanya bisa dilakukan oleh segelintir eksperimen saja di
seluruh dunia. Yang pasti jika hasil penemuan ini memang nantinya terbukti
benar maka jelas dampaknya akan sangat terasa pada beberapa teori fisika
modern.

Mobil Bintang Sepak Bola

Kamis, 28 Januari 2010







gmn ne ad pemain sepak bola yg d jagoin gak.. well action your coment
Sumber : www.forbes.com

Blog Termahal

Blog termahal yang pernah terjual; BankRate.com merogoh kocek yang cukup dalam untuk mengakuisisi Bankaholic.com sebuah blog informasi keuangan. Johns Wu, pendiri dan satu-satunya karyawan Bankaholic, dibayar $ 12,4 juta untuk blog keuangannya, dan menerima tambahan hingga $ 2,5 juta. Blog ini dibuat di WordPress dan sumber pendapatan dari Google AdSense dan link afiliasi kartu kredit. John Wu akan membantu dalam proses transisi akuisisi ini.

Rinciannya :

* Dijual Site: www.Bankaholic.com
* Pembeli: www.BankRate.com
* Jumlah: $ 15m
* Sumber Pendapatan: Adsense, BankRate Program Mitra
* Menangani Sumber: PaidContent

Sumber : SoloCyberCity

Cuci Mobil Termahal di Dunia



50 juta lebih untuk sekali cuci, yup… Paul Doughton dikenal sebagai tukang cuci terbaik untuk mobil Porsche, Ferrari, Maserati, Lamborghini dll. Simak dan Perhatikan dia menjelaskan 10 langkah untuk mencuci mobil yang mahal…

40 Orang Terkaya di Indonesia

Berikut ini saya sajikan Daftar 40 Orang Terkaya di Indonesia yang sumbernya saya sedotin langsung dari majalah yang memang punya reputasi ciamik dalam urusan rangking-merangking orang tajir sedunia dan teman-teman enggak usah kawatir artikel ini sudah saya siapin terjemahannya (harap dimaklumi bahasa mesin so kurang gaul bahasanya, tapi mendingan drpd enggak mudeng sama sekali ya toh? ixixix :D ) dan tinggal klik aza silahkan dibaca-baca…

Bahasa Indonesia

Wrapping up FORBES ASIA’s annual coverage of the region’s wealthiest fortunes is our ranking of Indonesia’s 40 Richest. The list, like the ten other country-specific ones we’ve published this year, illustrates the big gains Asian tycoons are making. Overall, the combined net worth of our Asia rich listers rose to $938 billion, up from $575 billion, thanks largely to strong equities and real estate markets, as well as a weak dollar. The 40 wealthiest Indonesians added $18 billion to their combined wealth, bringing it up to $40 billion.

The country now boasts 11 billionaires, 4 more than last year. (The list is broadened to include family fortunes shared by relatives that we would exclude from our main billionaire roster.) “Landlords” who make their money through such commodities as coal, paper and palm oil did particularly well. Aburizal Bakrie and his family, whose investment in coal outfit Bumi Resources is up 600%, took the top spot, with a $5.4 billion fortune. Sukanto Tanoto is worth $4.7 billion, up from $2.8 billion, but still slips to second place. Martua Sitorus, who merged the palm oil holdings of his Wilmar International with those of Malaysia’s richest person, Robert Kuok, became a billionaire, now worth $2.1 billion. The three newcomers include Soergiarto Adikoesoemo, whose company is Asia Pacific’s biggest sorbitol maker; 42-year-old media magnate Hary Tanoesoedibjo; and Bambang Trihatmodjo, the son of former president Suharto. We broke out the fortune of Michael Hartono, whose wealth had previously been lumped in with that of his brother R. Budi, based on more detailed information on the siblings’ holdings. The fortune of Liem Sioe Liong’s family is now listed under son Anthoni Salim, who owns a greater portion of the holdings. Same case for Eka Tjandranegara, who takes his father’s spot.

A net worth of $120 million was needed to make the list, up from $80 million last year. 2006 rich lister Soedarpo Sastrosatomo passed away on Oct. 22. Net worths were calculated using Nov. 30 stock prices and exchange rates. Privately held companies were valued by comparing them with similar publicly traded companies. Any fortune not wholly owned by an individual is denoted with “& family.”

Additional reporting by Chen Wei Lin, Febriamy Hutapea, P. Lestari, Li Siang Kim, Suzanne Nam, Lan Anh Nguyen, Glen Perkinson, Dick Rachmawan and Ardian Wibisono.

1. Aburizal Bakrie & family
$5.4 billion
60. Married, 3 children

Runs family-held Bakrie group, founded by late father in 1942. Has interests in infrastructure, property, telecom. Huge stock run-up in biggest holding, coal producer Bumi Resources, lifted fortune. Co-owns Lapindo Brantas, oil-and-gas outfit whose drilling allegedly helped trigger a massive mudslide in 2006, burying villages, displacing thousands. Onetime presidential candidate, he is country’s Coordinating Minister for People’s Welfare.

2. Sukanto Tanoto
$4.7 billion
58. Married, 4 children

Owns April, one of Asia’s largest pulp- and papermakers, and Asian Agri, among country’s 5 largest palm oil producers. Helped fund journalism school in Singapore. Reportedly used Chinese-English dictionary to teach himself English.

3. R. Budi Hartono
$3.14 billion
66. Married, 3 children

4. Michael Hartono
$3.08 billion
68. Married, 4 children

Brothers own clove cigarette brand Djarum, most popular of its kind among Americans, founded by father in 1951. Also own stakes in country’s largest private bank, Bank Central Asia. Developing Grand Indonesia, a luxury shopping mall, office building and hotel complex in the center of Jakarta.

5. Eka Tjipta Widjaja & family
$2.8 billion
84. Married, 15 children

Emigrated from China to Indonesia; got start selling biscuits at age 17. Created Asia Pulp & Paper, which defaulted on more than $10 billion in debt in 2001. Still has stakes in pulp, paper; also plantations, food. New venture, Smart Telecom, launched in September, offers phone calls for 45 rupiah (half a penny) a minute.

6. Putera Sampoerna & family
$2.2 billion
59. Married, 4 children

After selling cigarette company to Philip Morris in 2005, family ventured into gaming and agrobusiness through Sampoerna Strategic, run by son Michael (also a professional poker player). Daughter Michelle runs family’s philanthropy.

7. Martua Sitorus
$2.1 billion
47. Married

Began trading shrimp, other marine products 1978, then switched to palm oil, buying first plantation 1994. Later cofounded agribusiness Wilmar International with nephew of Malaysia’s richest man, Robert Kuok. Signed $4 billion merger agreement with Kuok’s plantation group in December 2006, resulting in world’s largest palm oil processor. Stock has more than doubled.

8. Rachman Halim & family
$1.6 billion
60. Married

Heads Gudang Garam, nation’s largest clove cigarette maker, founded by father in 1958. Group’s GG Filter International Merah is world’s most popular clove cigarette. Brothers Sumarto and Susilo Wonowidjojo share fortune and sit on group’s board.

9. Peter Sondakh
$1.45 billion
55. Married, 3 children

Established trading firm Rajawali Group 1984; now in telecom, consumer goods, retail, transportation. Most valuable holding is stake in cementmaker Semen Gresik; value tripled in two years. Partners with Sheraton and Novotel in hotels.

10. Eddy William Katuari & family
$1.39 billion
56. Married, 4 children

Took helm of Wings, Indonesia’s largest maker of soap and other household goods, in 2004, after death of his father, group’s cofounder. Family’s Bank Ekonomi may go public later this year.

11. Anthoni Salim & family
$1.3 billion
58

Father, Liem Sioe Liong, built family’s Salim Group into food, shipping, bank and building empire. Now Anthoni heads family’s Indofood, world’s largest instant noodle maker by sales. Last year pledged $1 million to his private high school in Singapore to support a Bahasa Indonesia language program. Family lost their Bank Central Asia in 1998, now headed by Hartono brothers (see).

12. Mochtar Riady & family
$950 million
78. Married, 6 children

Founder of Lippo Group, with interests in property, retail, finance. Listed REIT holding Indonesian malls in November on Singapore exchange. Recently opened the Mochtar Riady Institute for Nanotechnology.

13. Murdaya Poo
$900 million
66. Married, 4 children

Founded Central Cipta Murdaya in 1984. Now involved in timber, real estate, steel production, conferences, palm oil. Devout Buddhist, member of parliament, seeking to pass antidiscrimination law. Heads Indonesian Golf Course Owners Association. Wife, Hartati, who shares fortune, active in the Council of Buddhist Communities (Walubi).

14. Arifin Panigoro & family
$880 million
62. Married, 2 children

His Medco Energi International, which he founded in 1980, is expanding into Libya, Yemen, Tunisia. Family sold 20% stake to Mitsubishi (other-otc: MSBHY.PK – news – people ) in August for $352 million but still holds majority of shares. Arifin is now adviser; brother Hilmi is chief executive, sister Yanti active in philanthropy.

15. Hary Tanoesoedibjo
$815 million
42. Married, 5 children

Founded Bhakti Investama a month after college graduation at age 24. Group now encompasses 3 national TV networks, 4 radio networks, a wireless network, a Web site and a national newspaper; also has stakes in investment bank, toll roads, real estate. Launching new airline, Eagle Air, in next 6 months. Workaholic holds meetings on public holidays, works out daily. Denies rumors that he was helped along by ties to Suharto’s family.

16. Trihatma Haliman
$790 million
55. Married, 2 children

Took control of real estate firm Agung Podomoro, founded by father, in 1986; turned it into one of country’s biggest. Just opened Senayan City in Jakarta, which has luxury apartments, offices and mall.

17. Sjamsul Nursalim & family
$550 million
66. Married

His tiremaker, Gajah Tunggal, is cruising again after racking up billions in debt following Asian crisis. World’s 12th-largest tiremaker has paid off most of its debt. Stake in burgeoning coal mining outfit Bukit Baiduri Energy looks set to make him even richer.

18. Chairul Tanjung
$450 million
45. Married, 2 children

Dubbed Golden Boy, for early rise to wealth. Sold imported shoes to pay for tuition while studying dentistry at University of Indonesia. Business became privately held Para Group, with interests in property, energy, financial services plus shoes. Building amusement park with Jusuf Kalla’s Kalla Group.

19. Paulus Tumewu
$440 million –
55. Married, 3 children

Opened first Ramayana store in 1978, primarily selling clothes. Today oversees at least 100 Ramayana department stores, which now sell everything (from food to toys) to low-income consumers.

20. Prajogo Pangestu
$420 million
56. Married, 3 children

Timber baron restructuring his Barito Pacific to focus on mining and energy; shares up nearly sevenfold this year on news. Helped counteract falling profits at polypropylene maker Tri Polyta, in which he has large stake, which was hurt by falling dollar. Seeking to take over petrochemical firm Chandri Asri.

21. Soegiharto Sosrodjojo & family
$355 million
77. Married, 5 children

Heads Sosro, producer of Teh Botol Sosro (translation: Sosro’s bottled tea). Branched into other drinks and tea plantations. Grandson now managing business.

22. Sutanto Djuhar & family
$350 million
78. Married, 5 children

One of cofounders of Salim Group with Liem Sioe Liong. Reportedly had falling out with Liem, but continues, with his son Tedy, to sit on the board of First Pacific, run by Liem’s son Anthoni Salim (see).

23. Hadi Surya
$345 million
71. Married, 3 children

Founded Berlian Laju Tanker, one of country’s largest shipping lines, listed in both Jakarta and Singapore. Announced $850 million acquisition of Chembulk Tankers, which transports chemicals. Personally makes monthly visits to meet impoverished rice farmers and give them high-yielding rice he helped develop. Owns 1,500 bottles of French, Italian wines.

24. Aksa Mahmud
$340 million
62. Married, 5 children

Brother-in-law of Indonesia’s Vice President Jusuf Kalla (see) runs Bosowa Group, with interests in cement, energy, finance. Recently listed Nusantara Infrastructure, which builds toll roads; may take cement company public next. Descendant of Bugis, legendary seafarers and pirates from whom term “bogeyman” comes.

25. Harjo Sutanto & family
$315 million
81. Married, 4 children

Longtime partner of late Johannes Ferdinand Katuari, cofounded Wings 1948. Still holds estimated 25% of consumer goods group.

26. Soegiarto Adikoesoemo & family
$310 million
69. Married, 3 children

Began trading chemicals early 1960s. He and son Haryanto grew business into chemical distributor AKR Corporindo, also Asia-Pacific’s largest maker of sorbitol. Moves into logistics, petroleum distribution and cassava plantations helped triple company’s value in past year.

27. Husein Djojonegoro & family
$305 million
58. Married, 3 children

Runs Orang Tua, maker of batteries, toothpaste, snacks. Has joint venture with Heinz (nyse: HNZ – news – people ) for ketchup, chili, soy sauce. Deploys 2,500 salesmen nationwide. Founded in central Java 1948 by late father and uncle. First product: herbal wine.

28. Kartini Muljadi
$260 million
77. Widow, 3 children

Former judge, took over drugmaker Tempo Scan 1982. Also makes throat lozenges, household cleaners, cosmetics. Semiretired, leaves daily management to son Hanjodo, sister-in-law Dian Tamzill.

29. Edwin Soeryadjaya
$250 million
58. Married, 3 children

Son of former billionaire is rebuilding fortune through investments in such companies as coal producer Adaro Indonesia .

30. Jusuf Kalla
$230 million
65. Married, 5 children

Became Indonesia’s vice president 2004; considered likely presidential candidate for 2009. Before that ran family’s Kalla Group for 32 years: companies involved in everything from selling Toyotas to running hotels to tuna fishing. Brother Achmad now runs group.

31. Tan Kian
$225 million
49. Married, 3 children

Owns property firm Dua Mutiara, which means “two pearls.” Co-owns 2 Ritz Carltons in Jakarta. Entrance of his JW Marriott is site of 2003 suicide bomb that killed a dozen, wounded many more. Believes in Feng Shui and loves fast cars–like his Ferrari.

32. Ciputra
$205 million
75. Married, 4 children

Started first company in 1961. Two decades later formed Ciputra Group, now one of Indonesia’s biggest public companies. Having good year: spun off Ciputra Property on Jakarta exchange; meanwhile Ciputra Development shares are up 50%.

33. Bambang Trihatmodjo
$200 million
54.

Second son of former president Suharto owns 13% of media conglomerate Global Mediacom, which he founded as Bimantara in 1981, undoubtedly helped along by father’s connections. Sold part of his stake to Hary Tanoesoedibjo in 2001, reportedly at fire-sale price; no longer has management role. Gun enthusiast heads Indonesian branch of “extreme” shooting organization (in which participants go through an obstacle course shooting pop-up targets).

34. George & Sjakon Tahija
$195 million
49. Married, 2 children
54. Married, 3 children

Sons of late tycoon Julius Tahija run family’s Austindo Nusantara Jaya, with interests in mining, tobacco, finance, even vanilla. George wrote Indonesian travel book Land of Water.

35. Kris Wiluan
$185 million
59. Married, 3 children

Began career as computer programmer in U.K., where he studied. Returned to Indonesia in 1977 to start business supplying pipes for construction; became Citramas group. Also has stake in Singapore-listed energy services company KS Energy. President of the Asian Tae Kwon Do Association and Indonesian sailing association Riau Porlasi. Also owns a Nicklaus-designed golf course. Son Michael is a filmmaker.

36. Eka Tjandranegara & family
$170 million
61. Married.

With father Tjandra Kusuma (under whose name we last listed fortune) started Mulia group 1980. Its Mulia Land, which claims to be Jakarta’s largest commercial property owner, suffered losses this year due to high energy costs, delisted in September. Its manufacturing group Mulia Industrindo remains public.

37. Alim Markus & family
$140 million
56. Married, 7 children

In 2003 took reins of Maspion Group, started by late father as kitchenware maker. Encompasses 60 firms employing 30,000 with interests in electronics, plasticware, aluminum, financial services, property, even toothpaste. Plans listings of PT Maspion and its subsidiary Bank Maspion for 2008. Says with laugh: “I never count my money.” Likes to play ping-pong.

38. Husein Sutjiadi
$135 million
53. Married, 2 children

Sold most of his 30% stake in Davomas, country’s largest cocoa processor and exporter, to private investors in April. Still has 6%.

39. Jakob Oetama
$130 million
76. Married, 5 children

Country’s wealthiest journalist. Long-time editor of its largest daily, Kompas, cofounded 1965 with friend PK Ojong, who died 1980. Paper now under his privately held Kompas-Gramedia group, which includes hotels, bookstores. Remains group chairman but is less active. Avid reader, likes books on entrepreneurship.

40. Boenjamin Setiawan
$120 million
74. Married, 2 children

Started Kalbe Farma in garage in 1966 with brother. Claims to be largest publicly traded drugmaker in Southeast Asia, making everything from prescription drugs to throat lozenges. Recently opened region’s largest cord-blood bank.

Sumber : forbes.com

Daftar 40 Orang Terkaya di Indonesia (Update 04 Desember 2009) (Dlm US$)

1. R. Budi & Michael Hartono 7,000
2. Martua Sitorus 3,000
3. Susilo Wonowidjojo 2,600
4. Aburizal Bakrie 2,500
5. Eka Tjipta Widjaja 2,400
6. Peter Sondakh 2,100
7. Putera Sampoerna 2,000
8. Sukanto Tanoto 1,900
9. Anthoni Salim 1,400
10.Soegiharto Sosrodjojo 1,200
11.Low Tuck Kwong 1,180
12.Eddy William Katuari 1,100
13.Chairul Tanjung 990
14.Garibaldi Thohir 930
15.Theodore Rachmat 900
16.Edwin Soeryadjaya 800
17.Trihatma Haliman 750
18.Ciliandra Fangiono 710
19.Arifin Panigoro 650
20.Murdaya Poo 600
21.Hashim Djojohadikusumo 500
22.Kusnan & Rusdi Kirana 480
23.Prajogo Pangestu 475
24.Harjo Sutanto 470
25.Mochtar Riady 440
26.Eka Tjandranegara 430
27.Ciputra 420
28.Hary Tanoesoedibjo 410
29.Sandiaga Uno 400
30.Boenjamin Setiawan 395
31.Alim Markus 350
32.Aksa Mahmud 330
33.Sutanto Djuhar 325
34.Kartini Muljadi 320
35.Soegiarto Adikoesoemo 300
36.George Santosa Tahija & Sjakon George Tahija 290
37.Paulus Tumewu 280
38.Husain Djojonegoro 260
39.Bachtiar Karim 250
40.Kris Wiluan 240

Sumber : http://www.forbes.com/lists/2009/80/indonesia-billionaires-09_Indonesias-40-Richest_Rank.html

संग पेनेमु मोनोपोली

CHARLES B. DARROW, SI PENEMU MONOPOLI

Pada tahun 1934, Charles B. Darrow dari kota Germantown, Pennyslvania sedang menganggur karena resesi ekonomi yang melanda negaranya. Untuk mengusir kebosanan, dia menciptakan sebuah papan permainan yang kemudian memberinya ide untuk memulai bisnis. Charles pun mulai mengembangkan idenya lewat papan permainan itu. Setelah merasa yakin, dia mencoba membawa hasil karyanya dan menawarkan kerjasama bisnis kepada Parker Brothers.

Setelah mendengar presentasi Charles, pihak Parker Brothers menolak untuk mencetak dan memasarkan produk tersebut. Penolakan itu menimbulkan antusiasme dalam diri Charles untuk memproduksi dan memasarkan sendiri permainan itu. Dengan bantuan seorang teman yang memiliki alat cetak, Charles berhasil menjual 5.000 set permainan ciptaannya kepada salah satu swalayan di Philadelpia.

Ternyata pasar menyambut baik permainan yang ia ciptakan. Produk permainan itu laku keras sehingga Charles tak mampu memproduksinya sendiri, dan akhirnya ia terpaksa mengajak Parker Brothers untuk bekerja sama. Kali ini tawarannya disambut dengan baik. Penjualan produk permainan yang dikenal dengan nama Monopoli ini menjadi produk permainan yang terbaik di Amerika.

Saat ini, permainan monopoli sudah dikenal oleh 80 negara, diproduksi dalam 26 bahasa dan diperkirakan telah dimainkan oleh 500 juta orang di seluruh dunia.

Kisah Charles ini mengingatkan kita – khususnya kaum muda - untuk terus mewujudkan impian dengan mempertajam keahlian, misalnya : melanjutkan pendidikan atau mengikuti sebuah kursus keterampilan. Meskipun banyak rintangan, tetapi kita harus gigih dan tetap bersemangat.

 
Notification
Chat

Chat

Sekilas Info